Jumat, 17 Mei 2013

LAPORAN PRAKTEK IDENTIFIKASI dan ASSESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 1 SD NEGERI NGORESAN NOMOR 80 SURAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN

   A.    LATAR BELAKANG
Dalam meningkatkan prestasi dalam akademik maupun dalam non akademik seorang siswa di suatu sekolah, terutama Sekolah Dasar sebagai metode pembelajaran anak sejak dini, sangatlah perlu untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan maupun kelebihan yang ada pada diri anak tersebut. Sehingga dapat menjadi lebih efektif dalam penanganannya. Selain itu, dengan mengidentifikasi, pendidik dapat mengkategorikan anak ke dalam anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak. Dengan melakukan identifikasi yang tepat, pendidik akan lebih mudah pula untuk memberikan pelayanan baik khusus maupun tidak secara tepat pula yang merupakan bagian asesmennya/tindak lanjut dari identifikasi yang telah dilaksanakan.
Di Indonesia, pada kasus ini masih banyak keterlambatan yang terjadi pada anak berkebutuhan khusus dalam pengidentifikasian yang dapat menyebabkan keterlambatan pula dalam penenganan anak secara khusus. Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah anak tersebut mengalami kelainan ataupun hambatan dalam perkembangan mereka dibandingkan dengan perkembangan anak normal. Setelah melakukan kegiatan tersebut, asesmen adalah yang berikutnya dilakukan. Asesmen adalah tindak lanjut dari kegiatan identifikasi, dimana anak yang telah diidentifikasi diberikan pelayanan khusus yang tepat untuk perkambangan dirinya. Pelayanan tersebut dapat diberikan dalam bentuk medis, akademik, maupun non akademik, psykologis emosionalnya, intelektual, maupun fisiknya.
Dalam rangka untuk mewujudkan itu semua, tentu sangat diperlukan tenaga ahli dalam menangani hal tersebut. Tidak hanya dokter maupun psikolog yang dibutuhkan, guru dan orangtua sebagai orang terdekat perlu pula untuk menangani hal tersebut. Untuk itu perlu juga orangtua dan guru dibekali pengetahuan dalam mengidentifikasi dan mengasesmen.

   B.     RUMUSAN MASALAH
1.  Bagaimana gambaran siswa di SD Negeri Ngoresan nomor 80 Surakarta ?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus di SD Negeri Ngoresan nomor 80 Surakarta?
3. Bagaimana upaya tindak lanjut dari identifikasi yang dilakukan di SD Negeri Ngoresan nomor 80 Surakarta ?

   C.    TUJUAN
1.  Tujuan khusus dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Identifikasi dan Asesmen 1 semester II
2.  Tujuan umum dari pembuatan laporan ini adalah
a.  Memiliki gambaran tentang anak dengan kebutuhan khusus di SD umum.
b.  Mengidentifikasi apakah seorang anak tergolong anak dengan kebutuhan khusus atau bukan.
c.  Merencanakan upaya tindak lanjut pada anak yang telah diidentifikasi.

   D.    MANFAAT
1.  Dapat mengetahui cara identifikasi anak berkebutuhan khusus.
2. Dapat mengetahui gejala-gejala fisik, tingkah laku, dan potensi pada anak yang memerlukan kebutuhan khusus maupun tidak.
3.  Dapat memberikan cara untuk mengatasi masalah anak dengan kebutuhan khusus maupun tidak.
4.  Dapat memberikan saran pelayanan khusus terhadap anak berkebutuhan khusus.
5.  Dapat merencanakan upaya tindak lanjut dari identifikasi anak berkebutuhan khusus.

Tugas Pemecahan Masalah Sosial


FENOMENA PENGEMIS DI LINGKUNGAN KAMPUS UNS


   A.    PERMASALAHAN
Pengemis yang Berkeliaran di Lingkungan Kampus.

   B.     METODE YANG DIPAKAI
Wawancara adalah metode yang digunakan dalam praktek ini.

   C.    PELAKSANAAN
Hari, tanggal   : Rabu, 1 Mei 2013
Waktu             : Pk. 15.00 WIB – Selesai
Tempat            : Lingkungan Gedung E FKIP UNS
Sasaran            :  - Seorang Pengemis
                           - Mahasiswa
                           - Pihak Keamanan

   D.    ISI WAWANCARA
Wawancara dengan pengemis :
Kami (K)           : Selamat siang, Pak.
Pengemis (P)   : Siang.
K                     : Mohon maaf Pak, boleh minta waktunya sebentar Pak ?
P                     : Wah, nggak bisa, Mbak.
K                     : Sebentar saja, Pak. Mau tanya-tanya.
K                     : Pak, sedang apa disini ?
P                     : Keliling-keliling saja.
K                     : Kesehariannya apa, Pak ?
P                     : Apa saja, serabutan saya kerja mau. Dari ngurusi kambing, sapi, kebersihan masjid, dan keliling-keliling di sini.
K                     : Apa setiap hari bapak keliling-keliling di sini ?
P                     : Tidak, jika ada waktu longgar saja.
K                     : Bapak tinggal dimana ?
P                     : Di daerah Kebak Kramat, Karanganyar.
K                     : Tinggal dengan siapa di sana ?
P                     : Tinggal dengan saudara, kakak perempuan saya. Saya numpang.
K                     : Penghasilan bapak berapa ?
P                     : Tidak ada penghasilan, yang penting bisa dapat tumpangan tempat tinggal, bisa makan, mandi, dan tidak dipungut pajak.
K                     : Bapak kalau makan bagaimana ?
P                     : Dapat dari kakak perempuan saya yang saya tumpangi.
K                     : Bapak jika keliling disini, tidak ada yang menegur ?
P                     : Tidak ada, Mbak, saya dibiarkan saja.
K                     : Ya sudah, Pak. Terima kasih dan mohon maaf telah menyita waktu bapak berkeliling.

Laporan Observasi Anak dengan Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa


BAB I
PENDAHULUAN
                                                            
A.    LATAR BELAKANG
 Anak Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa (CIBI) merupakan kategori yang termasuk kedalam Pendidikan Luar Biasa. Anak dengan CIBI tersebar diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun keberadaannya sekarang belum begitu dihargai dan di respon dengan baik oleh pihak pemerintah maupun masyarakat. Pendidikan dan fasilitas yang diberikan juga belum optimal diberikan oleh masyarakat, pemerintah maupun keluarga yang belum sepenuhnya paham tentang keberbakatan anak-anaknya.
Untuk itu dilakukannya observasi individu ini dimaksud agar mahasiswa PLB UNS dapat memahami anak-anak dengan kemampuan CIBI di berbagai tempat, disekitar kita.

B.     TUJUAN
1.      Tujuan khusus dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Anak Berbakat Semester II.
2.      Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah :
a.       Menganalisis anak berkebutuhan khusus, yatu anak dengan cerdas istimewa dan berbakat istimewa.
b.      Menambah ilmu tentang anak berkebutuhan khusus, terutama anak yang memiliki cerdas istimewa dan berbakat istimewa.

C.    RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1.      Bagaimana menganalisis dan mendiskripsikan anak berkebutuhan khusus, yaitu anak yang memliki kemampuan cerdas istimewa dan berbakat istimewa?

D.    METODE PENYUSUNAN MAKALAH
Penyusunan makalah ini menggunakan metode :
1.      Melakukan obervasi dan pengamatan langsung terhadap sang anak selama beberapa hari.
2.      Pengumpulan data angket dari orangtua anak yang diobservasi.
3.      Pengumpulan data angket dari anak yang menjadi obyek observasi.
4.      Melakukan wawancara dengan orangtua.