BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam
meningkatkan prestasi dalam akademik maupun dalam non akademik seorang siswa di
suatu sekolah, terutama Sekolah Dasar sebagai metode pembelajaran anak sejak dini,
sangatlah perlu untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan maupun
kelebihan yang ada pada diri anak tersebut. Sehingga dapat menjadi lebih
efektif dalam penanganannya. Selain itu, dengan mengidentifikasi, pendidik
dapat mengkategorikan anak ke dalam anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak.
Dengan melakukan identifikasi yang tepat, pendidik akan lebih mudah pula untuk
memberikan pelayanan baik khusus maupun tidak secara tepat pula yang merupakan
bagian asesmennya/tindak lanjut dari identifikasi yang telah dilaksanakan.
Di
Indonesia, pada kasus ini masih banyak keterlambatan yang terjadi pada anak
berkebutuhan khusus dalam pengidentifikasian yang dapat menyebabkan
keterlambatan pula dalam penenganan anak secara khusus. Identifikasi ini
dilakukan untuk mengetahui apakah anak tersebut mengalami kelainan ataupun
hambatan dalam perkembangan mereka dibandingkan dengan perkembangan anak
normal. Setelah melakukan kegiatan tersebut, asesmen adalah yang berikutnya
dilakukan. Asesmen adalah tindak lanjut dari kegiatan identifikasi, dimana anak
yang telah diidentifikasi diberikan pelayanan khusus yang tepat untuk
perkambangan dirinya. Pelayanan tersebut dapat diberikan dalam bentuk medis,
akademik, maupun non akademik, psykologis emosionalnya, intelektual, maupun
fisiknya.
Dalam
rangka untuk mewujudkan itu semua, tentu sangat diperlukan tenaga ahli dalam
menangani hal tersebut. Tidak hanya dokter maupun psikolog yang dibutuhkan,
guru dan orangtua sebagai orang terdekat perlu pula untuk menangani hal tersebut.
Untuk itu perlu juga orangtua dan guru dibekali pengetahuan dalam
mengidentifikasi dan mengasesmen.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
gambaran siswa di SD Negeri Ngoresan nomor 80 Surakarta ?
2. Bagaimana
cara mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus di SD Negeri Ngoresan nomor 80
Surakarta?
3. Bagaimana
upaya tindak lanjut dari identifikasi yang dilakukan di SD Negeri Ngoresan
nomor 80 Surakarta ?
C.
TUJUAN
1. Tujuan khusus dari penyusunan laporan
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Identifikasi dan Asesmen 1 semester
II
2. Tujuan umum dari pembuatan laporan ini
adalah
a. Memiliki gambaran tentang anak dengan
kebutuhan khusus di SD umum.
b. Mengidentifikasi apakah seorang anak
tergolong anak dengan kebutuhan khusus atau bukan.
c. Merencanakan upaya tindak lanjut pada anak
yang telah diidentifikasi.
D.
MANFAAT
1. Dapat mengetahui cara identifikasi anak
berkebutuhan khusus.
2. Dapat mengetahui gejala-gejala fisik,
tingkah laku, dan potensi pada anak yang memerlukan kebutuhan khusus maupun
tidak.
3. Dapat memberikan cara untuk mengatasi
masalah anak dengan kebutuhan khusus maupun tidak.
4. Dapat memberikan saran pelayanan khusus
terhadap anak berkebutuhan khusus.
5. Dapat merencanakan upaya tindak lanjut dari
identifikasi anak berkebutuhan khusus.